Ternyata ada "Piramida" di Indonesia

Piramida Gunung Sadahurip Garut (Ini Link Berita Piramida Sadaahurip Garut di RCTI 27-28 November 2011, seputar Indonesia malam & pagi)
GUNUNG Sadahurip di sebelah timur Kampung Cicapar, Desa Sukahurip Kecamatan Pangatikan Garut, dan sebelah barat Kampung Sindang Galih Desa Sindang Galih Kecamatan Karangtengah.*
GARUT, (PRLM).- Berbentuk mengerucut mirip piramida, Gunung Sadahurip yang dapat ditempuh melalui Desa Sukahurip Kec. Pangatikan Kab. Garut, banyak didatangi peneliti dalam maupun luar negeri.

Gunung tersebut dikenal warga sebagai gunung keramat dan digunakan sebagai tempat bercocok
tanam untuk kehidupan masyarakat sehari-hari.
Letak Gunung Sadahurip di sebelah timur Kampung Cicapar, Desa Sukahurip Kecamatan Pangatikan Garut, dan sebelah barat Kampung Sindang Galih Desa Sindang Galih Kecamatan Karangtengah. Gunung tersebut juga dikenal dengan sebutan gunung Putri yang memiliki bentuk piramida dengan empat sisi dan sudut lancip yang terbentuk jelas.
Menurut Sekertaris Desa Sukahurip Sarif Hidayat, Gunung Sadahurip tersebut sudah berkali-kali diteliti, namun belum ada paparan terkait hasil penelitian berupa peninggalan bersejarah. “Sudah berbagai pihak yang datang untuk meneliti, termasuk dari tim luar negeri. Tapi, belum tahu hasilnya,” ujarnya.
Penelitian Gunung Sadahurip yang bentuknya terlihat mengerucut atau seperti Piramida dari daerah manapun, sudah mulai diteliti sejak tahun 2008. Sekitar sebulan lalu, tim peneliti dari LIPI selama lima hari namun pihak desa belum mendapatkan hasil laporan dari penelitian tersebut. Tim peneliti dari Jakarta juga sempat datang untuk meneliti lempengan gunung tersebut meski belum diketahui hasilnya.
Pada bagian puncak gunung kini terdapat dua lubang tanah menganga kedalaman dua meter dengan diameter 1,5 meter yang digali oleh para peneliti. “Kami tidak tahu untuk apa lubang tanah tersebut,” ujarnya.
Disebutkan, Gunung Sadahurip yang menyerupai piramida tersebut sudah dilakukan uji geolistrik dan uji karbon oleh BPPT dan PVMBG. Di dalam bukit diyakini terdapat batuan piramida dengan susunan tanah penutup setebal 5 meter dan tertutup batuan. Batu penyusun didalamnya terlihat berongga, mempunyai 4 sisi dan 4 sudut bujursangkar. Karena mirip piramida, ujung atas gunung sangat lancip.
Gunung Sadahurip pernah diteliti Komunitas Turangga Seta, bersamaan dengan penelitian di Gunung Lalakon di Kab. Bandung. Salah satu tim sejarah Komunitas Turangga Seta Dani Subrata, mengatakan, semula penelitian terkait piramida di Sadahurip sudah sempat ilakukan oleh pihaknya.
“Kalau untuk Lalakon, kami sudah akan mulai gali sambil menunggu izin dari Pemkab Bandung. Sedangkan, Sadahurip kami lepas karena ada tim dari Staff Khusus Kepresidenan RI yang ingin meneliti lebih lanjut,” katanya.
Dari petunjuk dan koordinat yang dimiliki Komunitas Turangga Seta, lanjut Dani, diyakini pada perut Gunung Sadahurip terdapat piramida. “Tidak perlu ada penelitian ilmiah juga kami sudah bisa pastikan Gunung Sadahurip itu piramida. Tapi, kami disuruh melepasnya,” ucapnya.
Dengan membuktikan kehadiran piramida di Indonesia, menurut Dani, maka dapat mencatat sejarah baru dalam kehiduopan. “Adanya piramida di nusantara menunjukkan bangsa Indonesia sebagai awalnya dunia.